Sabtu, 16 November 2013

APAKAH SEMUA ORANG HARUS MENDALAMI BERBAGAI ILMU PENGETAHUAN HANYA UNTUK MENCARI TUHAN?


Jika kita lihat referensi di berbagai situs atheist/theist tentang Tuhan.. wooow.. banyak artikel yang sangat berdasarkan ilmu pengetahuan dan sangat ilmiah dan dalaaaam banget seperti pengetahuan tentang molekuler, atom, ilmu fisika, kimia, ilmu bumi, astronomi dsb yang jika dibaca pun saya sendiri tidak semuanya memahami (maklum saya IPS). haha...

 
Kemudian saya berpikir. apakah semua orang harus mempelajari ilmu-ilmu sedalam ini untuk mencari fakta ini?semakin penasaran sama sang Pencipta memang akhirnya mamaksa kita menyelidiki sedalam itu.. tapi apakah harus mempelajarinya semua, coy?

Apakah mampu otak semua orang untuk mempelajarinya? sementara saya saja tidak sanggup memahaminya.. apalagi para tukang becak ? para pemulung... apakah yang bisa bersaksi atas ADA/ TIADAnya Tuhan itu hanya orang-orang yang ber IQ tinggi? atau hanya yang mengenyam kuliah dulu yang mempelajari ilmu-ilmu itu? angel temen yah... sesusah itukah untuk menemukan kebenaran?...caaak becaaak.. melas temen ente, ahahaha...

 
Apakah dulu saat ibrahim mencari Tuhan dimana iptek juga belum berkembang (menurut versi jaman sekarang) juga harus mendalami berbagai ilmu yang tidak semua orang mampu?...
Tidak adakah cara lain untuk menemukan fakta ini???? yang lebih SIMPLE, FUN.. dan SAAAANNTAAAIII?..selain harus memahami apa itu atom? apa itu big bang?  butuh waktu berapa tahun lagi untuk memahaminya?...jancuuuuk jancccuuuuukk.. haha


Jare tukang becak "atom? makanan apa itu atom? kacang atom? sama nasi putih enak itu" haha..
Saat itu saya tetap optimis bahwa saya akan menemukan jawaban yang tidak sesulit yang saya bayangkan karena jika harus terjun ke dunia iptek yang begitu dalam itu saya jujur MENYERAH.. nggak sanggup, nggak ada energy, nggak ada waktu.... coy

Lha wong kita lagi nyari titik terang dari realita ini kok malah nambah pusing kita dengan ilmu sedalam itu?? ampuun deeeeh... hahaha.. nggak sangguuup.... saya mending milih ngrokok GG DJAJA bareng minum AO sama tukang becak daripada mbahas ilmu bumi dengan mereka! swer!! itu jelas happy dan nyambung secara sosial daripada membuat mereka mumet!haha.. Keep spirit, cari solusi yang simple, keep smile... HIDUP TONGBENANG!! HIDUP GUDANG BARANG!! (guyonnya para tukang becak di Tegal hehe)

Jumat, 15 November 2013

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN DI TENGAH2 LINGKUNGAN YANG KEYAKINANNYA HANYA IKUT2AN??..


Tahukah apa yang saya perbuat selama kebingungan mencari Tuhan ini selama 7 tahun namun tetap hidup dalam lingkungan yang pada umumnya menjalani keseharian dengan keyakinan yang sudah menjadi adat tanpa berusaha mempertanyakan bukti sebagai fondasi kuat keyakinannya...? ya akhirnya saya tetap menjalani seperti mereka, menjalani peribadatan seperti lingkungan pada umunya meskipun dengan perasaan aneh karena belum mengetahui jawaban dari semua pertanyaan ini. 

Tahukah mengapa? karena bagi saya pertanyaan ini akan LAMA TERJAWAB dan sekali lagi sikap Bijak tetap saya pertahankan... sedangkan kita hidup tidak hanya melulu mikirin cari Tuhan tapi juga cari duit, cari makaaaan.. mangaaan jooooon... kita juga hidup tidak sendiri, bersosial, dan yang mau mengubur mayat kita tetaplah orang lain di sekitar kita yang fondasi keyakinannya bisa berbeda dengan kita hehehe... Satu pesan saya: Orang lain tidak juga semua peduli tentang perjalanan pencarian Tuhan yang sedang kita jalani, betul? karena kembali lagi keyakinan ini adalah urusan yang sangat indvidual, bahkan privasi. SIKAP BIJAK ini juga termasuk menghargai pendapat dan KEYAKINAN orang lain.. privasi orang lain, termasuk lingkungan kita. SAaannnntaaaiii jooooonnn.... saaannnntaaaiii... 

Pencarian Tuhan ini saya anggap penting bagi saya pribadi, namun belum tentu penting bagi orang lain. Untuk memasuki pemahaman ini memang dibutuhkan keniatan memasuki sisi individual... bahkan urusan ini saya anggap sangat tidak penting dan tidak berpengaruh dalam mencari makaaan, hahaa... Jadi tetaplah keseimbangan bersosial harus tetap dijaga. Saaannntaaaiii jooon..

Lalu bagaimana jika kita punya kewajiban mengajarkan keyakinan kepada junior kita? adik2 kita yang sudah menganggap kita senior dalam berkeyakinan , bahkan jika dia adalah anak kita? bahkan junior yang malahan meminta saran dari kita dalam berkeyakinan? maka pikirlah... kenalilah dulu siapa dia? jika menurut anda orang tersebut siap dan matang untuk memasuki dunia pencarian Tuhan ini silahkan ungkapkan hal ini agar dia juga terbuka, namun.. jika dia bukan orang yang sekiranya belum dapat menerima/ belum siap untuk memikir sedalam/ sejauh ini ya hadapilah dengan bahasa sosial dsn universal. Keep secret laaah.. masak nggak bisa? hahaha.. kata temen saya "hidup ini penuh mistery maka jadilah orang yang misterius"hahhaa... bahkan saya mengajarkan dengan baik ke anak saya tentang agama dan peribadatan yang sudah diturunkan dari famili saya, karena tugas mengetahui hakikat ajaran agama saya rasa bukan prioritas jika dibandingkan dengan tugas kita di kehidupan sosial. Saaaannntaaaii... toh kita juga sama-sama belum tau fakta yang sebenarnya.. saaaannntaii jooon...


Sekali lagi sikap SANNNTAAAIII ini sangat perlu ... jika anda tidak suka orang kolot yang suka ngotot pendapatnya harus diterima, maka janganlah juga kita bersikap kolot di depan dia.. santaaai...  Bedakan, rasakanlah mana urusan individu, dan mana sikap yang baik saat menghadapi orang lain, termasuk keluarga sendiri, pasangan hidup kita sendiri, mereka tetaplah "orang lain" (dalam hal berkeyakinan) yang tidak harus menuruti jalan pikiran anda. betul? hehe...pandai pandailah bersikap wahai para pencari Tuhan.. keep spirit, keep secret... keep social...keep smile...

Memasuki dunia pencarian Fakta ini adalah sebuah pilihan yang tidak semua orang memilihnya, anda sendiri pasti sudah merasakan tidak semua orang lho bisa terbuka, ZERO START, TERTIB AKAL, dan SANTAAAIII.. Guru spirit saya bahkan pernah berpesan "Anggaplah pasangan hidup anda seperti orang lain, maka kualitas hubungan kalian akan meningkat". waw!..

APAKAH KALO SUDAH YAKIN/ IMAN SUDAH DIANGGAP BENAR?




Saya pernah main tebak2an sama teman saya yang bisa sedikit sulap yang memaikan koin lalu HAP!!.. dia menyodorkan dua genggaman tangannya lalu saya disuruh menebak tangan mana yang dalamnya ada koinnya? waktu itu saya yakin (baca:iman) sekali bahwa koin ada di tangan kanannya dan mungkin sangkin yakinnya saya berani taruhannya nyawa deh (bukan gambling untung-untungan lho ya) karena saya tadi melihat saat dia memainkan tangannya kondisi koin terahir ada di tangan kanan. ternyata setelah dibuka.. eeeh.. saya salah bro! koinnya ada di tangan kiri!! ternyata setelah saya tanya "bagaimana mungkin !??..tadi koinnya terakhir terlihat ada di sebelah kanan kok?" dia jawab "Itu kan pengamatan kamu? sebenarnya saya memindahnya ke sebelah kiri beberapa saat sebelum menggenggam, jadi pada awalnya koin saya condongkan lebih sering di sebelah kanan agar kamu menyangka akan di genggam disitu, ternyata dengan teknik yang samar dan tidak kamu sadari saya sudah memindahkannya ke sebelah kiri"

Ini dia perumpamaan keyakinan kita selama ini sebenarnya bagaimana? setiap orang dengan agamanya masing masing merasa sangat YAKIN (dalam hal ini kata yakin saya samakan dengan IMAN), masing-masing merasa sangat mengimani ajaran agamanya, yakin pasti benar, yakin tentang segala kejadian baik yang dahulu maupun yang akan terjadi yang telah diinformasikan di ajaran agamanya adalah benar-benar kejadian fakta, nyata, realita. Sangkin yakinnya dia sampai berani bertaruh nyawanya bahwa apa yang dia yakini adalah KEBENARAN. Ini banyak lho orang yang seperti ini dari masing-masing pemeluk agama (sama dengan cerita sulap koin saya diatas, ehehe), cuman apakah semua agama itu benar? tidak mungkin.. karena banyak perbedaan di dalamnya.. ya nggak usah jauh-jauh menemukan perbedaan kabar apa yang disampaikan ajarannya dech..tentang Tuhannya saja sudah banyak perbedaan kok, ada yang bilang Tuhannya satu, ada yang tiga, ada yang banyak, ada yang matanya satu, dsb... bahkan ada yang bilang Tuhan itu tidak ada. Dari hal ini pun nggak mungkin kita akan membenarkan semuanya! kita harus pilih salah satu yang benar atau bahkan kita tidak memilih satu pun diantaranya kalo emang semuanya cuman ngaku benar tapi tanpa bukti? ya toh?? (ini saya bicara posisi netral lho, ahaha)

Jadi, apakah dengan orang YAKIN (iman) saja sudah cukup menjamin bahwa dia benar?? belum tentu tidak cukup sampai disitu! karena kebenaran ada bukan pada YAKIN/ tidaknya seseorang, tapi ada di fakta tentang apa yang diYAKINInya. Nah, untuk mengetahui FAKTAnya kita semua perlu pembuktian, bukan hanya YAKIN tapi juga MEMBUKTIKAN. Orang yang punya BUKTI inilah yang tidak hanya disebut YAKIN/ IMAN, tapi selevel lebih atas dari itu yang disebut BERSAKSI.
Orang bersaksi berarti:
1. MENYAKSIKAN SENDIRI tentang Fakta itu atau 
2. PUNYA BUKTI KUAT tentang fakta itu yang bersifat PASTI! 

 
 

hmm..... yeeeaaaahhh.. yaul kan bro hahahaha... YAKIN aja belum cukup bro.. hehehe...

3 SIKAP WAJIB YANG HARUS DIMILIKI DALAM MENCARI KEBENARAN


1. ZERO START
Adalah sebuahsikap dimana kita berfikir bener2 dari NOL tanpa perngaruh sugesti apapun, ibarat bayi baru lahir dan tumbuh besar dihadapkan banyak ajaran yang masing2 ngaku benar, ada yang bilang Tuhan itu ada, ada yang bilang Tuhan itu tidak ada, ada yang bilang Tuhan itu tiga, ada yang bilang ini itu dsb. Berusaha menimbang mana yang benar mana yang salah  untuk menentukan prinsip diri sendiri, untuk diyakini sebagai pedoman hidup dengan berusaha seNETRAL mungkin tanpa pengaruh sugesti lingkungan. Meskipun dalam alam bawah sadar manusia mungkin ada keyakinan tertentu yang tertanam disitu karena sejak kecil kita sudah disugestikan pada ajaran tertentu, namun ZERO START berusaha se netral mungkin, se obyektif mungkin meskipun obyektif sebenarnya adalah inter subjektif juga.

2. TERTIB AKAL
Akal mempunyai sistematika urutan dalam berfikir. Kita tidak bisa membenarkan suatu agama LANGSUNG dari apa yang dikatakan di Kitab sucinya, ntar dulu... dirunut dulu kalo kita belum tau apa yang terjadi sebelumnya: Kitab itu murni keasliannya apa tidak? awalnya dari siapa? kalo misalkan dari utusan Tuhan, bener nggak orang yang mengaku utusan Tuhan itu emang bener2 utusan Tuhan? mana buktinya? SAH atau tidak jika Tuhan punya utusan manusia untuk menyampaikan sesuatu sebagai penghubung pesan ke manusia? bahkan sebelum itupun kita harus tau dulu Tuhan itu emang bener ada atau tidak? mana buktinya? jika dalam urutan ini ternyata ada pemahaman sebelumnya yang dibatalkan, maka proses setelah itu ya dinyatakan BATAL. Cth: Jika anda tidak percaya bahwa si A adalah benar2 utusan Tuhan, maka anda tidak perlu percaya apa yang dikatakan Si A jika di menyampaikan kabar yang katanya dari Tuhan.

Jadi menganalisanya urut alias tertib, jangan asal memotong langsung yakin pada suatu point padahal anda sendiri tidak tau point itu berasal dari mana.

3. BIJAK
Naaahh.. yang satu ini juga penting nih, ahahaha... Banyak orang yang tidak Zero Start dan Tidak Tertib akal hanya gara2 satu hal ini: TERGESA GESA alias kurang bijak... Banyak orang seolah dikejar target harus segera mengimani sesuatu karena takut tiba2 besok mati dalam keadaan tidak beriman. Wooouw... saya sendiri sampai 7 tahun mengalami SADAR bahwa saya tidak punya bukti yang mengatakan bahwa Tuhan itu ada, terus mencarinya selama 7 tahun dalam keadaan bingung. hahaha

Kita selalu merasa takut di kejar target barangkali besok mati dan takutnya apa yang dikatakan orang lain tentang agamanya itu benar. Padahal ada banyak sekali versi cerita setelah kematian menurut agama masing2, dan semuanya itu mengaku benar..

Kita juga kadang dikejar target udah mau punya anak, anak mau lahir nih sedangkan kita masih dalam keadaan belum yakin terhadap suatu ajaran agama, terus kita mau melabeli anak kita dengan agama apa? naaahhh itu dia.. hahahaha....rasakan..!hahaha

Kita juga kadang terlalu sibuk dengan urusan kita, yang jadi direktur rumah sakit besar boro-boro sempet mau nganalisa flash back ke belakang secara tertib akal tentang fondasi pemahamannya dalam beragama? mau sampe ZERO START??... nggak sempet bro... Apalagi yang jadi orang melarat buat mikirin nyari makan aja bingung ngapain dibikin bingung lagi dengan menganalisa ke belakang tentang keyakinan yang selama ini dianut??... ahahah... mangan bro! mangaaan!

Akhirnya kondisi kurang bijak inilah yang memaksa kita nggak mau menengok fondasi agama kita selama ini. Emang sih selama ini mungkin ya UDAH YAKIN BANGET!! tapi agama lain juga orangnya gitu YAKIN BANGET!! dan nggak mungkin semuanya benar! tidak mungkin, betul?

Solusinya adalah... bijak... jalani saja... yang udah mau punya anak tapi bingung mau dikasih agama apa anak kita sementara kita sendiri juga masih bingung.. ya monggo dilabeli apa aja terserah... haha ya iya toh? nah kalo anak lo nanya Tuhan benar ada? trus nanya buktinya juga kita belum bisa njawab toh? ahaha.. yang mau melabeli dengan agama lingkungannya dan keturunannya ya monggo... santai saja... toh pemahaman seperti ini butuh waktu....sannnntaaai..ntar juga ketemu jawabannya broooww...

Kamis, 14 November 2013

TUMBUHKAN SEMANGAT IBRAHIM DALAM MENCARI TUHAN!! yes.. keep smile, cemunguuud..

Seperti apa ya rasanya ibrahim dulu saat mencari Tuhan, kurang lebihnya ada mungkin ada sesuatu yang sama dalam diri kita saat penasaran timbul, saat berontak ingin lepas dari kebodohan tentang realita ini... bertahun2 mencari Tuhan, berpikir keras dimana saat itu teknologi seadanya, masa penyembah berhala masih banyak... ibrahim memandang matahari... rembulan.. siang.. malam... mencari Tuhan wuihh... aseeek banget coooy... dan inilah sebenarnya tugas tiap manusia, petualangan cari, temukan! bukan cuman katanya-katanya coy..


Tetap semangat ya man teman....nanti ada jawabannya kok... keep smile. Yang penting jangan sampe pencarian ini membuat kita terpuruk, putus asa dan lemah, yang penting kehidupan kita juga harus OK, jadi bisa terus mencari. Mangan brooowww.. mangaaaaaannnn.... kerja! (maaf saya berulang kali nyuruh makan karena dulu saat saya mencari Tuhan keasyikan sampe nggak makan, hehehe) sambil terus mencari..yg ke mushola ya terusin aja ke musholanya, yg ke gereja ya terusin aja, santeee santee... terbuka tapi tetep harmony dgn sesama gitu lho...

APAKAH SIKAP ZERO START ITU SAMA DENGAN ATHEIST?

Awalnya karena saya sendiri fanatik sama keyakinan sendiri berdasarkan dari sugesti keturunan orang tua dan lingkungan dimana keyakinan itu sudah masuk ke alam bawah sadar saya akhirnya memandang atheist itu kurang suka, saya anggap kafir, kasihan karena mereka sesat.. Tapi setelah saya sadar tentang pentingnya ZERO START dan TERTIB AKAL dalam hal mencari keyakinan maka saya justru sangat mendukung atheist dalam hal semangat ayo bersama sama mencari fakta karena para atheistlah yang saya anggap mempunyai sikap terbuka akan menerima segala ajaran yang mengaku benar dengan syarat bisa meyakinkannya. 



Dalam kondisi mencari Tuhan dalam state Zero start dan Tertib akal ini, manusia / saya mungkin dianggap masuk golongan Atheist oleh orang2 yang sudah beragama dengan keyakinan sugesti "ikut ikutannya", karena saya dianggap meragukan... meskipun saya tidak menyimpulkan bahwa Tuhan itu tidak ada lho ya.... saya hanya masih dalam kondisi bingung dan butuh siapa saja yang bisa mengarahkan... ada orang bingung kok dibilang atheist ya? ngawag iz lah.... ahaha

Namun sikap awal Zero start itu memang ada unsur meragukan yang selama ini diyakini dengan sugesti ikut ikutan, dengan dasar ingin punya pendirian dan keyakinan yang valid dan pasti. Tapi unsur meragukan inilah yang dianggap sebagai atheisme. Hm... tapi terserahlah orang mengganggap ZERO START adalah sebuah Atheistme, namun saya sendiri masih menjalankan peribadatan agama saya, ntar kalo nggak beribadah nambah ekstrem lagi di kalangan orang2 itu yang cuman ikut ikutan.. (meskipun beribadah rasanya hampa karena ngak yakin banget sama yang disembah... tapi biarlah sikap kritis dan ilmiah ini saya yakin menjadi modal awal menemukan kebenaran).


Saya sendiri menganggap keyakinan mereka yang sudah beragama namun hanya ikut ikutan itu adalah benar2 orang yang tidak beriman karena iman itu harus dengan nyakseni / menjadi saksi/ bersaksi (berarti ada bukti kuat/ melihat langsung kalo emang bisa dilihat), dan kalo iman kok tanpa memahami dan tau bukti berarti saya anggap iman ikut ikutan ya.. namanya bukan iman ... merekalah yang pantas disebut bukan orang beriman.....  berarti mereka atheist juga? ahahhaha..mereka nggak bakalan terima dibilang atheist...

Jadi, kalo saya mau bersaksi bahwa Tuhan itu ada ya, ada beberapa pilihan yaitu:
1. Saya sendiri bertemu dengan Tuhan, atau ada bukti kuat semacam peninggalan jejak sejarah bahwa Tuhan itu (pernah) ada

2. Saya menemukan bukti kuat bahwa alam ini pasti diciptakan, bukan hanya proses alami yg bisa jalan sendiri (agar bisa melibatkan peran sang Tuhan)

Apakah yang mengaku beragama itu sudah dianggap bersaksi?.... weleh weleh weleeeh....
Dulu jaman kuna orang2 menganggap hujan petir dan sebagainya itu peran Tuhan tapi semakin maju iptek manusia sudah mengetahui bahwa itu adalah proses alamiah yang seakan2 meniadakan peran sang Dzat yang disebut Tuhan... piye iki jal?.. jangan2 selama ini kebodohan manusia tentang segala proses yang terjadi di alam inilah yang akhirnya ketidaktahuan tersebut berujung kesimpulan mungkin ada Tuhan disana yang mengatur alam ini. Untungnya manusia tambah pinter bro...



Tapi jangan patah semangat ya bro... saya sendiri sudah mengetahui jawabannya.. hehehe... nanti sabar.. endingnya akan saya beberkan realitanya.penasaraaaaan?... lanjut terus pencariannya yah, eehehhe.. SAaaaannntaaai... jalani aja hidup ini... yang biasa beribadat ya beribadatlah... yg biasa nginung ciu ya ciu.. saaaannntaaaaiii..... terserah masing2 aja.. mistery ini memang bikin geregetan, Einstein paling suka sama mistery.. saya yakin ibrahim saat mencari Tuhan dulu juga meraskan apa yang kita rasakan kini, PENASARAN!!hahaha... tetap cemungut broooww... semangat ibrahim!

Senin, 11 November 2013

ZERO START DAN TERTIB AKAL ADALAH HARGA MATI UNTUK MENCARI TUHAN

Mungkin sudah ratusan kali saya menemui orang untuk bertanya keberadaan Tuhan, namun jika yang diajak bicara ngotot tidak mau ke kondisi ZERO START dan berfikir dengan tidak TERTIB AKAL ya saya tinggalkan percakapannya karena ngobrol dengan orang seperti ini hanya akan timbul emosi, salah faham dan yang lebih penting lagi malah bisa menghancurkan pertemanan, bagi saya teman adalah segalanya bro...jangan dengan mudah kita hancurkan pertemanan gara2 Tuhan, detik ini teman lebih penting dari Tuhan hahaha...kalo udah nggak nyambung ngobrol Tuhan ya mending kupilih mengalah dan ngobrol wanita ahahaha...karena sifat primitif manusia adalah daya tarik seksual jadi nggak akan pernah ada habisnya ngobrolin itu ahaha...


Ternyata bukan kaum awam saja yang nggak tertib akal, beberapa pemuka agama pun yang pernah saya tanya ternyata NGGAK TERTIB AKAL juga dalam menganalisa. Menurut saya orang bisa sampe beragama, sampe melaksanakan peribadatan itu kudu dari ZERO START dan analisanya sistematis alias TERTIB AKAL begini lho mas mas mbak mbak brow:


Yang pertama adalah memahami dulu bahwa Tuhan itu ada/ tidak?..kalo bener2 terbukti ada, baru..
Yang kedua memahami dulu apa benar ada Utusan Tuhan?.. kalo sudah terbukti utusannya benar.. baru mempercayai apa aja yang dibawa utusannya itu... (termasuk di dalamnya perintah larangan, kitab suci dsb...) ini baru saya sebut analisa TERTIB AKAL, brow brow brrroooooow bero bero berooo ahahaha...(Termasuk saya sendiri juga mempersilahkan anda meninggalkan blog ini jika saya terbukti TIDAK ZERO START dan TERTIB AKAL. bye bye... )


Anehnya orang2 kan tiba2 udah percaya sama isi kitab suci tp padahal dia belum tau bukti bahwa MANUSIA yang menyampaikan pesan dari Tuhan itu bener2 utusan Tuhan apa bukan?... jadi sebelum membenarkan kitab suci.. pliiiis dech... kita harus tau dulu kebenaran si utusanNya itu. Lha wong mengetahui dia bener2 utusan aja tidak mudah kok, buktinya aja jaman sekarang kalo ada yang ngaku nabi kita langsung nggak percaya. iya toh? nah itu pun juga dialami orang2 awam pada jaman dulu yang sejaman dengan para orang yang mengaku Utusan Tuhan. Sante lah ya.. jangan buru2 gitu.... semua butuh proses pemahaman dan pembuktian...santeeeee brooooooo....saaaaanntaaaai....(sambil udud).. kok kenapa siiich sukanya yang buru buru?.. yang lama doooonkk sayaaang.. ach.. malam masih panjang.. jangan bikin aku kecewa ciiin..

TERNYATA TEMAN-TEMAN SAYA JUGA SAMA SAMA O'ON, AHAHA..



Pada waktu itu saya sering banget nanya nanya temen tentang bukti ADAnya Tuhan tapi dengan syarat njawabnya harus ZERO START dan TERTIB AKAL, jawabannya bermacam-macam, ada yang nggak sanggup dan akhirnya tersadar bahwa dia belum nemu bukti juga (syukurlah dia jadi tau bahwa dia tidak tahu), ada pula yang sebenarnya nggak tau tapi ngotot "Bukti ADAnya Tuhan ya alam ini, titik! wong ada kamus aja pasti ada pabriknya kok, masak iya kamus tiba2 saja wujud? apalagi alam seindah dan serumit ini dan se harmoni ini masa nggak ada yang bikin?".. (tetap aja jawaban ini tidak memuaskan hehehe.. iya toh?), ada pula yang tetap menyalahkan saya karena saya mempertanyakannya (kolot) senenge nyewot alias dugal. halaaah.. yg terakhir ini yang udah nggak punya logika, orang kalo udah emosi ya tinggal aja deh, nggak mungkin bisa TERTIB AKALnya, boro-boro mau mikir dari awal (Zero start).

Semakin saya sering bertanya ke temen2, maka semakin saya tahu ternyata banyak orang blo'on tentang Tuhan juga di sekitar saya yah?. ahahaha... dari mulai pemuka agama, sampai anak band pada nggak tau, ahaha.. saaaantai bro... jangan diambil ati brooo..

Lebih error lagi temen2 band saat ditanya tentang Tuhan, mereka malah ngajak ngejam/ latihan aja yuk.. eheheheh... jadilah lagu ini. ahahaha... wonk edan-edan. ayolah maenkan dulu musiknya, Tuhannya ntar dulu, santai bro.. nggak ada deadline kan harus nemu Tuhannya kapan? ahahaha... kalo deadline adalah kematian kita.. emang orang2 yang udah pada mati dan ngakunya beragama udah pada tau jawabannya?? hehehe.. ntar kalo ada malekat di kuburan nanya lo "Kamu beriman adanya Tuhan, emang lo tau mana buktinya?" juga ngak pada bisa njawab.. wlee.. hehehe... maen musik dulu bro... sante bro.. tante linda bikin happy, Tuhan bikin pusiiing...

GAMPANGAN CARI DUIT DARIPADA MENCARI TUHAN



 Sebenarnya blog ini juga pengalaman pribadi aja yg pengin saya share, jujur aja perjalanan mencari Tuhan itu susahnya minta ampun.. angeeel.. Terus terang saya juga punya beberapa teman atheist di Tegal, awal mereka bertanya sama saya "JOe, tunjukan 1 bukti aja bahwa Tuhan itu ada, bisa!?" saya yang notabene sudah dalam kondisi ZERO START bingung juga njawabnya karena ZERO START bener2 dari NOL. Jawaban paling umum adalah "ya... adanya alam ini adalah bukti bahwa Tuhan itu ada".. ternyata jawaban itupun sangat mudah untuk dikalahkan dengan berbagai teori evolusi makhluk hidup dan proses alam yang seolah2 meniadakan campur tangan Tuhan. 

Waduh diserang gitu ya saya bingung mau ngomong apa... apalagi saya orang IPS, nggak tau menahu ilmu bumi, dsb, apalagi ilmu tentang molekuler benda, astronomi, waduuuh mbuh bae yah, ahhaha.. Kata2 "alam ini adalah bukti adanya sang pencipta" ternyata ini kata2 yang sangaaaat klasik karena dengan harapan dengan kalimat itu langsung menuju ke sang penciptanya, nggak mungkin lah saya jawab sesuatu yang tidak langsung menuju sang pencipta ,cth: "adanya saya adalah bukti adanya Tuhan" waaaahhh ini malah lebih mudah lagi di bantah .. "emang Tuhan yang bikin ibumu hamil?" ahaha..


E,e,e,eeeh ternyata bukan hanya saya saja yang bingung dalam hal mencari Tuhan dalam kondisi ZERO START, ada kisah paling terkenal di dunia tentang pencarian Tuhan oleh seorang pemuda bernama Ibrahim (katanya sih ada gosip terbaru si Ibrahim ini adalah Brahmana, org jawa yg punya istri bernama saraswati = siti sarah) hahaha.. mbuh dink.. tau ah. Saya mencoba mencari jawabnya dengan tetap menjaga state ZERO START saya, sampai berbulan2, bahkan bertahun2 belum nemu jawaban yang paling pas (waktu itu dari tahun 1998) sampai sampai oret oretan make kertas habis 6 jilid buku nggak juga nemu jawabannya, sampe kaya orang gila... angel yah goleti Tuhan .. UGH... soalnya kebanyakan orang mencari Tuhan bukan dalam kondisi ZERO START langsung lompat-lompat pemahamannya kok ujug ujug ambil bukti adanya Tuhan dari kitab suci, atau yang paling sering ....dia cerita merasakan kehidupannya persis kaya yang ada di firman Tuhan lalu menyimpulkan bahwa Tuhan itu ada, ya ngawur to maaass... ntar dulu... percaya Tuhan ADA dulu baru setelah itu percaya sama apa yang disampaikan Tuhan untuk manusia, iya bro?..

ini cth aja ya, ahahaha aja nyewot bro : 
http://pengembaraanmencarituhan.blogspot.com/
http://kisahmencarituhan.blogspot.com/

Kedua catatan blog ini saya anggap bukan IMAN yang sah, karena kok tiba2 percaya gitu, nggak tertib akal dan nggak Zero start.

Nggak ada yang menjelaskan secara tertib akal, termasuk para pemeluk agama yang baru setelah dewasa (logika udah jalan) tetep aja nggak tertib akalnya saat ditanya alasan kenapa masuk agama itu. Justru saya sampai sekarang pun malah masih sangat menghargai temen2 atheist karena mereka punya sikap awal yang baik alias ZERO START, mereka mikir! dan mikirnya TERTIB AKAL, nggak kayak kita selama ini ngawur brrrrooooowww... atheist yang zero start saya anggap lebih mulia dari orang beragama yang tidak pernah kondisi (state) Zero start, melu melu tok, ngawag. ahaha..


angel angel angele puoool membuktikan bahwa Tuhan itu ada. swerrr.. ahahahha.. tapi ingat bro tetep santaaaiii... apakah yang lagi nyari Tuhan kaya kita2 ini disebut kafir? murtad? terseraaah.. yang penting kita lebih mulia dari pada orang2 yang cuman ikut2an dengan faham yang tidak tertib akal, saya yakin itu, brow..

Untuk sementara waktu saya nyerah tidak bisa menjawab pertanyaan temen2 atheist pada saat itu..  angel, dan mereka (temen2 atheist) tetap menjadi atheist karena org2 yang mereka temui untuk membuktikan Tuhan itu ada ya emang orang2 yang tidak tertib akal dan tidak Zero start, jadi jawabannya nggak ada yang memuaskan akhirnya mereka tetap menjadi atheist yang beranggapan bahwa Tuhan itu TIDAK ADA maupun atheist yang beranggapan bahwa Tuhan itu... MBUH bae (ada/tiadanya tidak bisa diketahui). pusiiiing deh ahahha.. santai brooooooowww...ternyata ada yang lebih sulit daripada mencari duit, yaitu mencari Tuhaan han han hantu.. ahahah saaaantaaai broooww...  apa adanya, jujur, terbuka terhadap kebenaran ya brow.. udud dulu brow...

Minggu, 10 November 2013

APAKAH BOLEH BERIBADAT DALAM KONDISI ZERO START??


 Setelah memiliki sikap Zero Start ini muncul pemikiran lagi.. "lantas kalo udah begini terus tapi belum nemu jawaban mana kebenaran yang hakiki, apakah saya harus meninggalkan ritual keagamaan saya?... atau harus terus menjalankan meskipun dengan perasaan hampa ?".. jawabannya adalah... SSSssssaaaaannnntaaaai brooooo... yaaang penting bisa makan hahaha.. yang udah biasa menjalankan ritual peribadatan agama apapun ya silahkan dijalankan, nggak usah peduli kata orang "ibadahmu belum SAH karena kau belum beriman".. saaantai.. santaai... kita akan melangkah selanjutnya dan terus akan selalu mencari .. selama dalam perjalanan pencarian ini ya monggo monggo saja melakukan peribadatan, malah wajib lho bagi yg beragama, yang mau berhenti ya monggo.. bebaaasss jooon.. dibikin saaaantaaai... aja mas brooow... yang penting kita udah punya sikap terbuka dulu dan sikap ilmiah dulu, sambil jalan ya brow.. nggak usah dibikin tegang. relaaaaaxxxx...ini baru permulaan, yang kerja ya tetep kerja cari makan... karena apa??.. yap betul, nggak makan = mati..Yang biasa minum ciu mau nerusin minum ciunya ya silahkaann... bebas.ahaha...:D terserah

ZERO START adalah SIKAP AWAL YANG TERBUKA


Untuk menemukan kebenaran secara objektif (meskipun bagi org lain yg tidak sepaham dengan kita tetep kita dianggap subjektif) kita harus berawal dari NOL alias ZERO START. Saya suka banget kata ini yg saya gunakan untuk menetralkan diri tanpa pengaruh apapun baik dari budaya lingkungan maupun doktrin sebelumnya, termasuk agama.
Saya senang sekali terhadap org-org pemikir seperti anda yg mau mencari kebenaran dengan kembali ke state ZERO, lepas semua pengaruh ajaran org lain, kembali ke titik NOL bagaikan bayi baru lahir.... tanpa busana.. (tanpa agama juga.. ) bersih.. polos. Jd mari kita buka busana kita sekarang hehehe..:D

Teman saya berkata "kalo saya lahir dari ortu dan lingkungan yg islam ya.. maka saya beragama islam, kalo lingkungannya hindu ya saya pasti beragama hindu".. memang kebanyakan faktanya seperti ini (kecuali ortu dan lingkungan yg membebaskan anak untuk mencari Tuhan sendiri) karena setelah lahir kita sudah langsung didoktrin religi masing2 sampe masuk ke alam bawah sadar... terbawa dewasa, setelah kita tumbuh besar ada yang tambah mendalami agamanya yang udah kadung ada di hatinya (tanpa pernah bertanya sebenarnya yg selama ini diyakini ini benar atau tidak), ada pula yang tidak begitu menghiraukannya dan menganggapnya bukan sesuatu yang penting (mungkin terlalu sibuk cari duit, heheh) dan ada banyak lagi persepsi masing2 individu tentang agamanya. Bahkan sebenarnya kita sebelum lahir saat janin sudah bisa mulai mendengar pun doktrin udah masuk ke alam bawah sadar kita.
Ok itu fakta di lapangan... namun setelah kita beranjak dewasa, logikapun berkembang (bagi yg waras) mulailah kita mempertanyakan "apa jadinya ya kalo saya lahir dari ortu dan lingkungan yg agamanya beda dgn agama saya yg sekarang? bisa jadi saya jg ikutan agama mereka...."

Lebih waras lagi jika anda bertanya "berarti agama saya sekarang adalah dari keturunan yach.., mereka yg beragama lain juga keturunan, masing2 merasa paling benar... kalo saya di posisi mereka juga akan merasa mempunyai agama paling benar ya..., tapi kalo semua agama itu benar ..itu tidak mungkin!! karena dari sisi ajaran keTuhanannya saja banyak hal yang kontra antar agama, yg satu katanya Tuhannya begini yg satu begindaaang..."

Jika anda berpikir demikian, Anda dinyatakan waras dalam status ZERO START semacam ini, lalu selanjutnya apa? mau diam saja menjalani doktrin dan keyakinan ikut ikutan orang tua dan lingkungan karena udah kadung masuk ke hati (alam bawah sadar) atau mau berusaha mencari kebenaran?.. Nah disini sikap orang juga beda, ada yg mau mencarinya.. ada yang .. gak penting lah..mending nyari makan dari pada nyari Tuhan.. hehe.. terserah..

Jika anda dalam state ZERO START dan mau meneruskan langkah anda mencari fakta maka sikap netral lah yang dibutuhkan tanpa melibatkan sugesti apapun, tanpa ajaran apapun, tanpa kitab suci apapun (karena kitab suci kan juga dari Tuhan,... ) wong Tuhannya aja kita belum nemu kok udah percaya kitab sucinya dulu, kok udah percaya sama utusannya dulu.. ntar donk bro ... kita bener2 mau melangkah dari ZERO nich, dari keberadaan Tuhan bener ada apa nggak, lalu baru bicara apa aja yang diturunkan Tuhan... kitab suci kah?.. utusan kah? perintah larangan dsb.... Jadi kalo mau ZERO START lepaskan dulu semua kitab suci ataupun apa yang ada setelah kita menemukan Tuhan, ntar dulu bro.. sabar bro..

Ini anehnya ada orang yang langsung mempercayai kitab suci tertentu padahal tahu Tuhan ada apa nggak juga belum... Saya anggap yang beginian ini imannya BATAL alias tidak SAH, karena yakin/ iman itu butuh mengerti dulu. Orang2 seperti ini yang disebut tidak berawal dari NOL (bahkan saya anggap kelainan karena otaknya nggak tertib), padahal mengetahui lalu meyakini sesuatu itu butuh sistematika alias urutan berfikir, dalam bahasa saya disebut TERTIB AKAL, dalam cara berfikir ilmiah juga telah diajarkan di sekolah anda semua.


Yang saya anggap tidak waras lagi orang yang nganggap murtad org -org yang ZERO START. Baru aja mau melangkah mencari kebenaran udah dikatain "Hey, kok kamu mikir gitu? itu artinya kamu meragukan agama kita! murtad lo.. nggak yakin sama agama kita = murtad"
Dalam hatiku berkata "lha wong yakin (iman) aja belum kok udah dibilang murtad?.. selama ini saya sebut bukan iman tapi hanya ikut2an, meskipun yang selama ini saya jalani ya sampe ngrasa bener sendiri, sampe nangis juga kalo lagi tobat, ya bisa aja wong aktor aja bisa nangis padahal kejadian di actingnya kan bukan beneran"

Jika anda merasa apa yang kurasakan demikian, selamat.. anda waras (menurut saya), terserah menurut yang lain...beda ya nggak papa.. saaaaannntaaaaiiiiii....
Yang udah nikah, usianya udah 30 thn ke atas biasanya sih males mikirin beginian, udah sibuk kerja, cari duit aja susah buat ngasih makan anak bini, ngapain buang energy mikirin demikian, gak ada waktu, jalani aja apa yang ada di dalam hati, wekekekke..  (mau kayak gini juga bebas.. saaaaantaaaiii... bro), waras nggak waras juga tetep hidup.. yang utama adalah makan bro, karena kalo nggak makan bisa mati (coba aja, jangan makan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuussss... ntar mati, ckakakak)

ZERO START juga merupakan sikap awal yang terbuka terhadap informasi, kebenaran keyakinan apapun itu.. dari siapapun itu dan anda akan dengan terbuka berkata "Okeh, kepada semua pemeluk agama apapun di dunia ini, kalian semua kan mengaku benar, okeh...saya siap menerima ajaran anda bahkan mengikuti ajaran anda, membenarkan dan meyakini ajaran anda jika apa yang anda sampaikan adalah ke-be-na-ran, maka dari itu.. buktikan kepada saya kebenaran ajaran anda, BUKTIKAN, kalo nggak ada bukti saya tidak mau!!"