Jumat, 15 November 2013

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN DI TENGAH2 LINGKUNGAN YANG KEYAKINANNYA HANYA IKUT2AN??..


Tahukah apa yang saya perbuat selama kebingungan mencari Tuhan ini selama 7 tahun namun tetap hidup dalam lingkungan yang pada umumnya menjalani keseharian dengan keyakinan yang sudah menjadi adat tanpa berusaha mempertanyakan bukti sebagai fondasi kuat keyakinannya...? ya akhirnya saya tetap menjalani seperti mereka, menjalani peribadatan seperti lingkungan pada umunya meskipun dengan perasaan aneh karena belum mengetahui jawaban dari semua pertanyaan ini. 

Tahukah mengapa? karena bagi saya pertanyaan ini akan LAMA TERJAWAB dan sekali lagi sikap Bijak tetap saya pertahankan... sedangkan kita hidup tidak hanya melulu mikirin cari Tuhan tapi juga cari duit, cari makaaaan.. mangaaan jooooon... kita juga hidup tidak sendiri, bersosial, dan yang mau mengubur mayat kita tetaplah orang lain di sekitar kita yang fondasi keyakinannya bisa berbeda dengan kita hehehe... Satu pesan saya: Orang lain tidak juga semua peduli tentang perjalanan pencarian Tuhan yang sedang kita jalani, betul? karena kembali lagi keyakinan ini adalah urusan yang sangat indvidual, bahkan privasi. SIKAP BIJAK ini juga termasuk menghargai pendapat dan KEYAKINAN orang lain.. privasi orang lain, termasuk lingkungan kita. SAaannnntaaaiii jooooonnn.... saaannnntaaaiii... 

Pencarian Tuhan ini saya anggap penting bagi saya pribadi, namun belum tentu penting bagi orang lain. Untuk memasuki pemahaman ini memang dibutuhkan keniatan memasuki sisi individual... bahkan urusan ini saya anggap sangat tidak penting dan tidak berpengaruh dalam mencari makaaan, hahaa... Jadi tetaplah keseimbangan bersosial harus tetap dijaga. Saaannntaaaiii jooon..

Lalu bagaimana jika kita punya kewajiban mengajarkan keyakinan kepada junior kita? adik2 kita yang sudah menganggap kita senior dalam berkeyakinan , bahkan jika dia adalah anak kita? bahkan junior yang malahan meminta saran dari kita dalam berkeyakinan? maka pikirlah... kenalilah dulu siapa dia? jika menurut anda orang tersebut siap dan matang untuk memasuki dunia pencarian Tuhan ini silahkan ungkapkan hal ini agar dia juga terbuka, namun.. jika dia bukan orang yang sekiranya belum dapat menerima/ belum siap untuk memikir sedalam/ sejauh ini ya hadapilah dengan bahasa sosial dsn universal. Keep secret laaah.. masak nggak bisa? hahaha.. kata temen saya "hidup ini penuh mistery maka jadilah orang yang misterius"hahhaa... bahkan saya mengajarkan dengan baik ke anak saya tentang agama dan peribadatan yang sudah diturunkan dari famili saya, karena tugas mengetahui hakikat ajaran agama saya rasa bukan prioritas jika dibandingkan dengan tugas kita di kehidupan sosial. Saaaannntaaaii... toh kita juga sama-sama belum tau fakta yang sebenarnya.. saaaannntaii jooon...


Sekali lagi sikap SANNNTAAAIII ini sangat perlu ... jika anda tidak suka orang kolot yang suka ngotot pendapatnya harus diterima, maka janganlah juga kita bersikap kolot di depan dia.. santaaai...  Bedakan, rasakanlah mana urusan individu, dan mana sikap yang baik saat menghadapi orang lain, termasuk keluarga sendiri, pasangan hidup kita sendiri, mereka tetaplah "orang lain" (dalam hal berkeyakinan) yang tidak harus menuruti jalan pikiran anda. betul? hehe...pandai pandailah bersikap wahai para pencari Tuhan.. keep spirit, keep secret... keep social...keep smile...

Memasuki dunia pencarian Fakta ini adalah sebuah pilihan yang tidak semua orang memilihnya, anda sendiri pasti sudah merasakan tidak semua orang lho bisa terbuka, ZERO START, TERTIB AKAL, dan SANTAAAIII.. Guru spirit saya bahkan pernah berpesan "Anggaplah pasangan hidup anda seperti orang lain, maka kualitas hubungan kalian akan meningkat". waw!..